Apa itu Kepribadian AMBIVERT? dan ciri-ciri seorang AMBIVERT.
Saya sempat bingung untuk mengatakan Sebenarnya saya ini memiliki kepribadian yang mana, ekstrovert atau introvert. Karena saya suka dengan pergaulan keramaian dan lain-lain tetapi saya juga menyukai Kesunyian saat menyendiri. Lalu saya cari-cari dan akhirnya tahu bahwa itu ada namanya sendiri yaitu ambivert.
Ekstrovert adalah istilah seseorang yang menyukai lingkungan luar, introvert adalah istilah seseorang yang lebih suka menyendiri / pendiam. Nah, lalu apa pengertian dari Kepribadian Ambivert?
Ambivert merupakan gabungan dari Introvert dan Ekstrovert.
Salah satu ciri seorang yang ambivert yaitu kadang bingung harus menikmati waktu bersama teman atau memilih sendiri di rumah.
Terkadang mereka menjadi introvert, namun terkadang juga menjadi seorang yang ekstrovert.
Mungkin kita biasanya mendengar istilah ekstrovert yang cenderung menyukai lingkungan luar dan lebih bersosial. Atau istilah introvert yang lebih menyukai menyendiri.
Bagaimana jika Anda bukan salah satu dari ekstrovert ataupun introvert, ya mungkin Anda seorang ambivert.
Lalu, bagaimana ciri seorang yang ambivert, berikut adalah Ciri Seorang yang Ambivert:
1. Mudah mengenali kepribadian seseorang.
Seorang ambivert dapat mengenali seseorang yang ekstrovert ataupun introvert.
Hal itu disebabkan seorang ambivert mengalami kedua hal tersebut. Sehingga seorang yang ambivert dapat dengan mudah mengenali jenis kepribadian seseorang.
2. Suka berada di tengah keramaian, tapi cenderung sedikit melakukan interaksi .
Seorang Introvert benci dengan keramaian, sementara seorang ekstrovert benci dalam kesunyian.
Tapi ambivert kenyataannya suka keramaian, tapi mereka tidak terlalu sering berkomunikasi. Ini karena si ambivert akan mengamati situasi, kalau kalau situasinya sudah bagus maka dia akan mulai berbicara supaya tidak terjadi hal yang tidak disukai.
Tidak seperti si extrovert yang akan selalu berbicara
3. Dapat menyesuaikan kepribadian dengan lingkungan.
Ada saatnya kita di lingkungan ramai dan Anda mudah membaur. Ada juga saat Anda di lingkungan sunyi dimana Anda menjadi penyendiri. Namun hal itu dilakukan kita adalah seorang ambivert dapat melakukan dengan baik.
4. Menyukai keramaian, namun juga ingin cepat dalam kesunyian.
Seorang ambivert mungkin menyukai pesta ataupun aktivitas diluar yang ramai. Namun ada kalanya energi mereka sudah habis. Ketika energy mereka sudah menurun, mereka akan ingin ke tempat yang sepi untuk mengistirahatkan tubuh.
5. Dapat terlibat dalam pembicaraan ringan ataupun serius.
Seorang ambivert saat berbicara hal-hal ringan seperti hobi, berita, ataupun hal lainnya akan dengan mudah mengikutinya. Begitu juga dengan pembicaraan serius seperti berbicara tentang bisnis, atau hal yang serius lainnya. Orang yang ambivert tidak keberatan dengan pembicaraan ringan ataupun serius.
6. Kepribadian Ambivert Moodnya berubah tergantung lawan bicara.
Orang ambivert itu fleksibel, mampu menggeser kepribadian sesuai dengan siapa mereka berbicara. Seringnya, kalau sedang berbicara dengan si ekstrovert, maka orang ambivert akan berperan sebagai lawan bicara yang introvert. Begitupun sebaliknya.
Orang ambivert tidak merasa malas menanggapi sebuah pembicaraan kecil dan ringan, yang mungkin hanyalah sebuah basa-basi. Tapi, mereka akan jauh lebih bersemangat ketika percakapan tersebut mulai merujuk pada sebuah topik yang spesifik.
7. Nyaman dengan lingkungan luar, namun tidak banyak berinteraksi.
Seorang ambivert menyukai keramaian, namun tidak begitu aktif berinteraksi. Bukan berarti seorang ambivert anti-sosial, namun mereka nyaman dengan keadaan seperti itu.
Dalam keadaan tertentu seorang yang ambivert dapat juga menjadi aktif berinteraksi. Seperti membicarakan tentang hal yang disukai, atau hal yang menarik baginya.
8. Seorang yang ambivert dapat mengerjakan tugas individu maupun kelompok dengan baik.
Seorang introvert akan sedikit kesulitan jika mengerjakan tugas kelompok. Begitupun seorang ekstrovert akan sedikit kesulitan jika mengerjakan tugas sendiri. Maka seorang yang ambivert dapat menyesuaikan kedua kondisi tersebut. mereka tidak keberatan jika mengerjakan tugas sendiri maupun berkelompok.
9. Bingung harus menikmati waktu bersama teman atau sendiri di rumah.
Menikmati waktu bersama teman memang menyenangkan, namun menikmati waktu sendiri di rumah juga tidak kalah menyenangkan pula. Karena itu seorang ambivert terkadang bingung jika dihubungi seorang teman mengundangnya datang ke pesta untuk menikmati bersama.
Padahal dia juga sedang menikmati waktu sendiri di rumahnya. Pergi bersosialisasi ke luar atau bermalas-malasan di rumah, si ambivert suka dengan dua-duanya. Jadi keputusan akhir biasanya berdasarkan mood.
10. Tidak selalu diam namun juga tidak terlalu brisik.
Seorang Ambivert tidak selalu diam seperti si introvert. Namun juga tidak selalu bersuara seperti si ekstrovert. Orang ambivert umumnya intuitif.
Seorang ambivert tahu kapan saatnya harus angkat bicara dan kapan saatnya harus diam untuk mendengarkan. Mereka akan melakukan keduanya secara bergantian pada waktu yang tepat.
11. Lebih fleksibel
Mereka tetap bisa merasa nyaman di situasi apapun, baik kondisi sunyi khas introvert ataupun kondisi ramai khas ekstrovert. Mereka dapat menyesuaikan diri dan tetap merasa nyaman dengan semuanya.
Karena mereka pernah merasakan menjadi ekstrovert ataupun introvert
Ambivert adalah kepribadian yang istimewa, dia bisa menjadi seorang introvert dan juga bisa menjadi extrovert.
Di dalam hal ini setiap orang sebenarnya bisa seperti ini. Seseorang yang bisa menyeimbangkan kelebihan dari introvert dan extrovert adalah mereka yang telah melalui berbagai lika-liku hidup dan berbagai pengalaman. Kelebihan dari keduanya bisa di optimalkan, tentu hal ini adalah hal yang sangat baik.